Thursday, January 7, 2010
Sang Pemimpi
Terinspirasi dari seorang guru bernama Balia, membuka wacana bagi persahabatan Ikal, Arai dan Jimbron, akhirnya cerita bermula.
Balia membawa mereka pada keajaiban ilmu pengetahuan dan luasnya kehidupan, sebuah tempat yang memberi mereka nafas untuk keluar dari tekanan hidup. Balia membarakan semangat mereka menjelajahi Eropa dan bagian dunia lain untuk mengarungi samudera kehidupan. Namun, pada saat yang sama, mereka harus menghadapi sikap keras Pak Mustar, sang kepala sekolah yang mendidik dengan pola hukuman bagi yang lalai.
Berwarnanya, problematika yang mereka hadapi tak hanya melulu sekolah dan bertahan hidup, tapi juga cinta. Sebuah pahit getirnya yang tak mungkin mereka hindari di kehidupan remaja.
Cinta Arai pada Zakiah Nurmala menggiringnya menjadi seorang penyanyi dadakan dengan berguru pada Bang Zaitun, seorang pemusik Melayu keliling. Jimbron jatuh hati dengan Laksmi, gadis pemurung pekerja pabrik cincau yang tak pernah tersenyum sejak orang tuanya meninggal. Ikal tertarik pada gambar wanita molek dari reklame sebuah film Indonesia di bioskop.
Tetapi, kebimbangan Ikal akan hidup dan masa depan membuatnya patah arang dan berusaha menghapus impiannya bersekolah ke Eropa bersama Arai. Namun rasa bersalah terhadap sang ayah membuat Ikal bangkit, dan para pemimpi pun kembali berlari bersama.
Semangat penuh cita-cita dan harapan serta tambahan bekal dari tabungan Jimbron, Ikal dan Arai melanjutkan hidup untuk merajut mimpi. Namun, setelah gelar sarjana diraih, Arai menghilang. Tinggalah Ikal sendirian mengadu nasib sambil mengejar mimpi. Sanggupkah ia meraih mimpinya tanpa kehadiran Arai?
Judul : Sang Pemimpi
Jenis Film : Drama
Pemain : Lukman Sardi, Mathias Muchus, Nugie, Landung Simatupang, Rieke Dyah Pitaloka, Yayu Unru, Vikri Septiawan, Rendy Ahmad, Azwir Fitrianto, Jay Wijayanto, Nazril Irham
Sutradara : Riri Riza
Skenario : Salman Aristo, Mira Lesmana, Riri Riza
Produser : Mira Lesmana
Produksi : Miles Film & Mizan Productions
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 comments to “Sang Pemimpi”
Post a Comment